Minggu, 18 April 2010

"Semakin Di Depan" ada di MotoGP

Siapa yang tidak kenal MotoGP, yaitu balapan bergengsi kelas dunia. Kita sebagai bangsa Indonesia tentunya boleh bangga karena ada bahasa Indonesia menempel pada Juara Dunia MotoGP 2009 dan Runner Up MotoGP 2009. Siapa lagi Kalau bukan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Kata "Semakin Di Depan" atau yang biasa kita dengar slogan dari pabrikan motor Yamaha ada di MotoGP, yaitu terletak pada ekor Yamaha YZR-M1, slogan Yamaha ini juga menempel di Wearpack Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Tentunya membuat kita sebagai bangsa Indonesia melalui Yamaha patut berbangga. Kalau anda penasaran monggo dilihat gambar berikut ini .

"Semakin Di Depan" Pada Wearpack Valentino Rossi 46 :



"Semakin Di Depan" Pada Wearpack Jorge Lorenzo 99 :



"Semakin Di Depan" Pada Ekor Yamaha YZR-M1 :



Mengapa :
Indonesia melalui Yamaha resmi mensponsori ajang balapan MotoGP tahun 2010 ini, perlu kita ketahui penjualan motor Yamaha di Indonesia pada tahun lalu mencapai 2.650.992 unit, angka tersebut memberikan kontribusi hampir separuh dari total penjualan motor Yamaha di dunia. Selain itu menurut Google Trends, user Indonesia yang mengakses data pencarian dengan memasukkan kata "MotoGP" telah melampaui user Italia, hampir 4 : 1. Padahal sebelumnya, Italia dikenal sebagai tempatnya penggemar balap terutama MotoGP. Tapi sayang setelah Doni Tata, saat ini belum ada pembalap Indonesia yang berlaga pada ajang MotoGP.

"Saya berharap suatu saat nanti ada pembalap Indonesia di GP. Daripada saya berikan tips kepada pembalap seperti Marco Simoncelli, lebih baik saya berikan tips kepada pembalap Indonesia." ujar Rossi .

Dan mengenai motto "Semakin Di Depan", Valentino Rosi mengatakan motto itu memberinya motivasi untuk terus berada didepan di tengah musim kompetisi yang penuh tantangan ini. "Adalah sesuatu yang menyenangkan untuk terus berada di depan sementara yang lain terus mengikuti." senyum Rossi .

Sabtu, 17 April 2010

Jadwal Race MotoGP 2010

Buat penggemar MotoGP dan belum tahu jadwal race ny,,nih ane ksh tw .
Jangan sampe kelewatan 1 race yakk .

Selasa, 13 April 2010

Sedikit Tehnik Memukul & Memegang Stik Drum

Sebagai pemain drum juga, gw pengen sharing ajj nih ilmu yang ada dalam permainan gw. Ada beberapa tehnik dalam memegang stik drum,yaitu

1. Matched grip

Dengan menggunakan matched grip maka dengan mudah pemain drum dapat mengeluarkan power/tenaga yang diinginkan dan juga pukulan pada tangan kirinya menjadi lebih akurat.


Untuk memainkan groove/beat yang solid dan lagu yang lebih modern (rock), matched grip yang paling cocok.

Matched grip mempunyai 2 cara memegang yang berbeda:

A. Close Hand
Closed hand/tangan tertutup dimana pukulan sangat mengandalkan lengan dan pergelangan tangan sehingga pukulan menjadi kaku dan tangan cepat lelah, kecepatannya pun sangat terbatas.


B. Open Hand
Open hand/tangan terbuka dimana ibu jari dan telunjuk yang digunakan untuk menjepit stick, sedangkan ketiga jari lainnya seperti jari tengah, jari manis dan kelingking berperan untuk mendorong stick. Ketika stick yang didorong menyentuh drumhead, maka secara otomatis stick akan memantul kembali, gunakan pantulan itu untuk membuat pukulan berikutnya (ketiga jari mendorong stick itu kembali). Lakukan secara berulang-ulang, seperti mendribble bola basket saja.



2. Traditional grip

Perbedaan grip ini adalah pada tangan kiri, dimana stick dijepitkan di ibu jari dan ditaruh diantara jari tengah dan jari manis. Ibu jari yang berperan untuk mendorong stick. Sedangkan untuk tangan kanan cara memegangnya tidak ada perbedaan, seperti matched grip saja Traditional grip memang lebih sulit untuk dilakukan ketimbang matched grip karena mengontrol tangan kiri jauh lebih rumit.


Untuk lagu yang lembut dan memerlukan sentuhan, maka traditional griplah yang seharus nya anda gunakan .

Tehnik Rimshot

Gw pernah mendengar dan melihat cara memukul snare drum yang berbeda. Sampai gw tahu kalau ada tehnik yang membuat pukulan kita lebih jelas yaitu tehnik Rimshot. Teknik memukul biasa,,sering digunakan pada lagu-lagu country, pop. Tetapi jika anda memainkan musik rock, fusion, funk, latin, jazz dan metal anda membutuhkan tehnik Rimshot, agar suara yang ditimbulkan lebih jelas dan tajam. Biar lebih jelas ni contoh nya :


kalo yang ini adalah contoh tehnik pukulan biasa. Ujung stick hanya memukul drumheadnya saja, suara yang dihasilkan tidak terlalu fokus apalagi jika dipukul keras dan drumheadnya akan cepat menjadi cekung.


Ini adalah pukulan Rimshot. Stick mengenai drumhead dan rim pada snare secara bersamaan, sehingga suara yang dihasilkan nyaring, penuh dan tajam, dengan pukulan seperti ini maka drumhead, rim dan shell akan 'bersuara' sehingga lebih terdengar karakter snare drumnya. Biasakanlah bermain dengan menggunakan teknik ini. Teknik ini merupakan keharusan jika anda hendak rekaman. Jadi, biasakanlah menggunakan teknik ini pada setiap lagu yang anda mainkan.

Jumat, 09 April 2010

TeraCopy File Transfer Gede-Gedean

Mungkin hanya sedikit orang yang tahu kalo transfer file atau yang biasa kita sebut copas (copy-paste) file antar drive ke drive lain nya itu mempunyai akses kecepatan yang berbeda. Terlebih kita menambahkan aplikasi pendukung nya .
Salah satu aplikasi yang mungkin dapat ente coba yaitu TeraCopy. Sekilas asing bagi kita, transfer file aja kok pake tambahan program segala. Program ini mempunyai banyak kelebihan yaitu :

1. Akses transfer data yang lebih cepat
2. Dapat mengaktifkan menut shutdown apabila sudah selesai mengcopy

Itu doank sih yang baru ane tau soalnya ane baru tahu dua fitur tersebut. Yahh lumayan lah daripada gak .

Yang paling asik yaitu jika sudah selesai maka apa yang harus program ini lakukan, ada 3 pilihan yaitu : close, test, dan shutdown. Nah yang paling enak klo kita mencopy program sampe puluhan giga tu di shutdown aja soal nya kalau di tungguin keburu jenggotan. Tinggal click pilihan shutdown aja di saat kita sedang mengcopy .



nih kalo penasaran dan mau nyobain program yang satu ini. Tinggal copas link ini dan unduh deh .
http://www.filehippo.com/search?q=teracopy

Sedikit Tips Mempercepat Koneksi Inet di Windows

Ngenet di Windows emang kagak secepat ngenet pake Linux. Harus mesti setting ini, ina, inu aakkhh pokoke seabrek settingan untuk ngakalin biar ngenet tambah cepet. Tapi gw punya sedikit cara ngakalin speed inet ente-ente yang pada kelewatan lemot nya.
*sedikit info : ane baru nyoba di koneksi via modem USB,,kalo yang via wired belum pernah tapi gak ada salah nya kalo di coba juga .

1. Buka Start Menu => Connections => pilih koneksi yang biasa anda pakai


2. Lalu setelah ente ngeklik tu pilihan koneksi maka akan muncul tampilan seperti ini,, lalu pilih Properties


3. Setelah mengklik Properties,,di Tab General pilih Configure


4. Nah letak utama speed ente-ente pade tu di sini,,lalu pilih menu drop down yang Maximum Speed(bps), klo ane pilih yang paling bawah. Lalu klik OK deh .


Gimana ada perubahan gak,,klo gak ya memang inet ente super lemot tuhh .
HAHAHAHAHAHAHA
*piss man

Tips Pasang Kaliper di Bawah



Pertama gw bingung kok banyak anak anak yang masang kaliper cakram belakang di bawah tu apa gak salah. Usut punya usut akhir nya ketemu juga jawaban nya. Memang sih harus nya masang nya diatas tapi bakalan rame sama dudukan bawah sokbreker jadi kesan nya gak rapih.

Letak kaliper di bawah terkadang bermasalah karena menghadap ke atas otomatis akan menampung kotoran, bikin gerakan kampas rem terhambat dan itulah penyebab rem cakram macet gara-gara kaliper bawah. Untuk itu ane saranin pake produk merk Brembo, Kitaco, Nissin dan produk variasi ternama lainnya yang udah berlubang bagian bawah nya .



Lubang buka sekedar mendinginkan kampas rem tetapi juga sebagai jalur pembuangan kotoran kaliper. Selain itu kita juga harus menentukan posisi kaliper, jangan lurus atau mundur (membentuk sudut 90derajat atau lebih dengan lengan ayun) dari as roda, sebab kalo miring ke depan maka kotoran akan muda terlepas jadi jangan dipasangkan tegak lurus dengan putaran bad atau menghadap ke atas .

seperti ini nih sudut ny :



Jadi mw letak ny di bawah asal benar masang ny gak masalah .

sumber rujukan : OtoPlus,edisi37/VII,8-14 Maret 2010